Melanjutkan artikel saya sebelumnya (klik di sini) tentang rejeki saya di akhir bulan kemarin, waktunya melakukan Unboxing dan review pada mainan kamera baru saya, GoPro HERO4 Silver Editon.
Sebenarnya sudah cukup lama saya menginginkan barang ini. Tetapi karena kondisi keuangan yang lebih saya prioritaskan untuk membeli racun-racun berupa apparel dansafety gear serta aksesoris untuk tunggangan saya, jadilah barang ini saya anak tirikan dulu prioritasnya. Walaupun ada pabrikan lain yang harganya jauh lebih murah, saya rasa tetap saja nanggung buat beli begituan, maksudnya nanggung harganya samananggung isi dompet. hehe. Makanya kemarin bersyukur sekali saat dpaat rejeki nomplok berupa kamera ini.
GoPro adalah kamera aksi atau action camera yang semakin dikenal konsumen umum. Perangkat kamera ini biasanya digunakan untuk merekam adegan-adegan aksi menegangkan dari penggunanya atau sudut-sudut yang tidak bisa dijangkau kamera biasa.
Kelebihan utama yang dimiliki Gopro yaitu dari segi ukurannya yang amat sangat kecil dan lebih ringan daripada kamera pada umumnya. Desain yang sangat compact, dan anti air menjadikan Gopro sangat fleksibel untuk digunakan dan diletakan diberbagai posisi baik di darat maupun didalam air. Rekam video yang dihasilkan Gopro pun tidak pernah main-main. Gopro Hero 4 Black Edition, mampu merekam gambar hingga kualitas 4K dengan 30 FPS. Jadi walaupun bentuknya yang kecil, kualitas gambarnya tidak main-main dan setara dengan kamera DSLR. Yang udah nyoba jalan-jalan ama narsis-narsisan pake kamera DSLR pasti udah mengerti bagaimana tersiksanya menggunakan kamera tersebut, bukan?
Kelebihan lain yang membuat Gopro sangat menarik adalah banyaknya aksesoris yang disediakan untuk mengambil gambar dalam berbagai kondisi. Ada mount untuk dibadan, helm, papan seluncur, di pergelangan tangan, bahkan mount yang bisa diletakan di badan seekor binatang. Ga tahu deh berapa banyak mount yang tersedia.
Ok, kembali ke topik, mari kita tentang kamera ini.
Kamera sendiri dikemas didalam kotak dan terpasang di atas dudukan (mounting) dalam sebuah casing transparan yang berfungsi sekaligus sebagai display kamera dengan kotak penyimpanan tools-nya pada bagian bawah dudukannya. DI luar juga dilampirkan CD User Manual.
What’s Included? berikut barang-barang yang terdapat di dalam box/paketannya:
- Kamera HERO4 Silver dengan Built-in Touch Display
- Standar Housing 131′ (cukup untuk kedalaman 131 kaki/40 meter)
- Baterai Rechargeable
- Curved dan Flat Adhesive Mount
- 3-Way Pivot Arm
- Quick Release Buckle
- USB Cable
- Skeleton and Touch Backdoors
Barang-barang terdiri dari Kamera GoPro HERO4 Silver Edition beserta Accessories & Mount. Accesoris & Mount ini terdapat pada bagian bawah kotak paket kamera. Dibuka dari bagian bawah kotak.
mari kita ulas satu-per satu
1. Kamera GoPro HERO4 Silver dengan Built-in Touch Display
Pertama tentunya kita mulai dari kamera itu sendiri. Kamera ini sudah dilengkap dengan Built-in Touch Display. Artinya, kamera ini sudah memiliki fitur layar tampilan dibelakang yang juga dapat menjalankan fungsi kontrol touch screen nya.
Kamera terpasang di atas mounting-nya. membukanya gampang, tinggal melepasbuckle-nya (bagian mengunci/snapping kamera ke mounting). Buckle dan mounting ini merupakan cara dasar pemasangan kamera dalam hampir setiap penggunaannya.
Kamera sendiri tersimpan di dalam housing. Housing merupakan pelindung kamera yang berbentuk dari kaca. Standard Housing (dijelaskan di bawah). Untuk mengeluarkan kamera dari housing dengan membuka Backdoor (bagian belakang kamera yang bisa dibuka) dengan cara menarik pengunci backdoor (warna hitam) yang berada di atas housing ke atas, lalu mengangkatnya agar backdoor bisa dibuka.
Berat kamera hanya 84 gram (tanpa housing) atau 147 gram dengan housing.
Pada sisi kiri terdapat Port yang terdiri dari Mini USB (untuk charging, transfer data, microphone, dan TV), Micro HDMI (untuk terhubung ke HDTV menggunakan kabel HDMI yang dijual secara terpisah), dan port untuk MicroSD card (harus menggunakan Class 10 atau UHS-1 dengan kapasitas sampai dengan 64GB. klik di sini untuk daftar MicroSD yang cocok).
Penggunaan kamera bisa diatur dalam mode Video atau Foto.
MODE VIDEO
Format video adalah H.264 codec, .mp4 file format. Video bisa direkam dalam format NTSC atau PAL. terdapat beberapa pilihan resolusi dan beberapa pilihan Field of View (FoV, luas jangkauan pandangan video) Berikut pilihan rekaman resolusi video:
Video Resolution | Frames Per Second (fps) NTSC/PAL | Field of View (FOV) | Screen Resolution |
---|---|---|---|
4K | 15, 12.5 | Ultra Wide | 3840×2160 |
2.7K | 30, 25, 24 | Ultra Wide, Medium | 2704×1520 |
1440p | 48, 30, 25, 24 | Ultra Wide | 1920×1440 |
1080p | 60, 50, 48, 30, 25, 24 | Ultra Wide, Medium, Narrow | 1920×1080 |
1080p SuperView | 60, 50, 48, 30, 25, 24 | Ultra Wide | 1920×1080 |
960p | 100, 60, 50 | Ultra Wide | 1280×960 |
720p | 120, 60, 50, 30, 25 | Ultra Wide, Medium, Narrow | 1280×720 |
720p SuperView | 100, 60, 50 | Ultra Wide | 1280×720 |
WVGA | 240 | Ultra Wide | 848×480 |
Kamera dilengkapi dengan fitur Time Lapse, yakni fitur otomatis pembuatan video yang diambil dari sejumlah gambar dengan selang waktu tertentu. Pilihan periode intervalnya yaitu setiap 0.5, 1, 2, 5, 10, 30 dan 60 detik.
Fitur kamera lainnya adalah Video+Photo. Kebalikannya dari Time Lapse, fitur ini merekam video kemudian melakukan screencapture/pengambilan gambar(foto) dari video tersebut. Pilihan periode intervalnya yaitu setiap 5, 10 ,30, dan 60 detik.
Video Resolution | Video Frames per Second (fps) | Video FOV |
---|---|---|
1440p | 24 | Ultra Wide |
1080p | 30, 25, 24 | Ultra Wide, Medium, Narrow |
720p | 60, 50, 30, 25 | Ultra Wide, Medium, Narrow2 |
Fitur berikutnya adalah Looping, yaitu video yang mengulang/berputar secara terus menerus (seperti yang dipakai di Vine).
Kamera GoPro HERO4 Silver Edition dilengkapi juga dengan fitur Advanced Video Capture berupa Superview™, yaitu berikut detailnya
SuperView Mode | Video Resolution |
1080p SuperView | 1920 x 1080 |
720p SuperView | 1280 x 720 |
Fitur lainnya adalah Auto Low Light yang berfungsi menyesuaikan frame rate sesuai dengan kondisi/intensitas cahaya.
MODE FOTO
Pilihan Resolusi Foto:
Resolution | Field of View (FOV) | Screen Resolution |
---|---|---|
12MP (Default) | Wide | 4000 x 3000 |
7MP | Wide, Medium | 3000 x 2250 |
5MP | Medium | 2560 x 1920 |
Continuous Photo, yaitu fitur untuk mengambil foto secara berkelanjutan dalam jumlah tertentu tiap 1 detik selama tombol ditekan (sampai dengan 30 detik). Intervalnya terdiri dari 3 foto/detik, 5 foto/detik, dan 10 foto/detik.
Night Photo, untuk pengambilan foto di malam hari, dengan pengaturan lama pengambilan gambar (Exposures) dan Kecepatan Shutter.
Masih banyak lagi pengaturan kameranya, misalnya White Balance, ISO, Spotmeter, Exposure Value Compensation (EV Comp), Sharpness, dan sebagainya. Bagi yang sudah biasa pakai kamera DSLR (bukan anak alay merasa fotografer yang pake DSLR tapi tetep pake mode otomatis macam kamera digital) pasti mengerti. hehehe
2. Standar Housing
Housing Standar dengan Standard Backdoor. Backdoor adalah bagian belakang housing yang bisa dibuka, tentunya untuk mengeluarmasukkan kamera. Standar Housing ini dilengkapi dengan Standard Backdoor. Standard Backdoor ini bisa diganti dengan Backdoor lainnya (dijelaskan di bawah). Pada bagian bawah housing terdapat untuk mengunci housing pada buckle yang akan dipasangkan pada mounting.2. Standar Housing 131′ (cukup untuk kedalaman 40 meter).
Untuk alasan kemanan, lebih baik housing yang ada di tes dahulu ketahanan/kekedapan terhadap airnya dengan merendamnya di dalam air tanpa kamera di dalamnya. Namanya juga buatan manusia toh bisa saja ada kekeliruan sehingga terjadi kebocoran. Alhamdulillah housing saya ternyata aman dari masalah tersebut.
3. Baterai Rechargeable
Baterai untuk kamera GoPro Hero 4 Silver Edition ini adalah Lithium-ion Battery 3.8V, 1160mAH, 4.4Wh. Ukurannya cuma segede jempol saya nih. Sesuai Informasi pada user manual, untuk charging dibutuhkan waktu kira-kira 4 jam kalau menggunakan daya dari komputer (pakai kabel data). Kalau menggunakan Charger membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Berikut perkiraan ketahanan baterai dalam keadaan penuh
With Wi-Fi Off | With Wi-Fi On + Using Wi-Fi Remote | With Wi-Fi On + Using GoPro App | With Wi-Fi Off + Using Battery BacPac™ | |
Video Mode | Estimated Time | Estimated Time | Estimated Time | Estimated Time |
4K 15fps | 2:00 | 1:50 | 1:40 | 3:05 |
2.7K 30fps | 1:50 | 1:40 | 1:30 | 3:00 |
1440p 48fps | 1:50 | 1:40 | 1:30 | 3:05 |
1080p 60fps | 1:40 | 1:30 | 1:20 | 3:00 |
1080p 30fps SuperView | 1:50 | 1:40 | 1:30 | 3:05 |
720p 120fps | 1:55 | 1:45 | 1:35 | 3:05 |
4. Curved & Flat Adhesive Mount
Mount merupakan tempat untuk memasang (attaching/mounting) kamera. Adhesive Mount sendiri merupakan mounting yang dilengkapi dengan doubletape pada bagian bawahnya (produk 3M lo.. jadi kuat tenan) sehingga bisa ditempelkan pada berbagai permukaan.
Curved Adhesive untuk ditempelkan di permukaan yang melengkung (misalnya helm). Sedangkan Flat Adhesive untuk ditempelkan di tempat yang rata.
5. 3-way Pivot Arm
yang ini awalnya saya bingung juga pada awalnya. Bentuknya siku-siku adjustable dan terdiri dari 3 mur. Ternyata banyak fungsinya, seperti mengubah posisi kamera secara vertikal/horizontal terhadap mountingnya. Salah satunya seperti gambar di bawah ini:
6. Quick Release Buckle
Sebenarnya dalam paketannya ada 2 buah buckle. Yang pertama sudah terpasang di kamera, sedangkan yang kedua berbentuk J (biasanya disebut J-Hook Buckle), untuk posisi kamera yang lebih tinggi terhadap mounting. Tentunya memberikan dudukan yang lebih fleksibel bagi kamera. Berikut penampakan jelasnya:
7. USB Cable
Berfungsi sebagai kabel data dan kabel charger. Port/slotnya ada di bagian kiri kamera, bersebelahan dengan slot untuk MicroSD Card. Slot ini disebut Mini USB, sedangkan ujung yang satu menggunakan slot USB. Panjang kabel ini cuma 50cm. Sayang, untuk charger tidak termasuk dalam paketan, dijual terpisah.
8. Skeleton & Touch Backdoor
Touch Backdoor menggunakan pelindung layar sentuh belakang, namun materialnya bukan terbuat dari kaca seperti Standard Backdoor bawaan, fungsinya agar fungsi layar sentuh masih dapat digunakan saat kamera menggunakan housing. Kuat untuk dibawa menyelam hingga kedalaman 10 meter / 32 kaki, Sedangkan Skeleton Backdoor tanpa kaca pelindung layar sentuh belakang. Sudah pasti ini tidak untuk dipakai di dalam air.
Apalagi perbedaan fungsinya? tentunya untuk medan yang berdebu atau basah, pokoknya medan yang ekstrim lah (bukan Ibukota salah satu provinsi di Sumatra ho, hehe), lebih baik pakai Touch Backdoor, atau sekalian Standard Backdoor kalau dirasa memang tidak membutuhkan fungsi touch screen selama penggunaan atau tidak membutuhkan fungsi touch screen lagi karena sudah menggunakan media remote control atau Applikasi GoPro Smartphone via Bluetooth.
Selanjutnya membuka box yang ada di bagian bawah tempat kamera.
Isinya sebagai berikut:
- Get Started; leaflet berisi instruksi awal penggunaan GoPro, buat akun GoPro, seperti download aplikasi, Software, update, dll yang ditulis dalam berbagai bahasa di tiap halamannya. Entah ada berapa bahasa di sini
- Quick Start Guide; Petunjuk dasar pemakaian secara sederhana,. Juga berbentuk leaflet.
- Sticker; 3 buah stiker GoPro Be a HERO, lumayan buat ditempelin sekalian pamer. hehehe
- User Manual; petunjuk pemakaian yang lebih lengkap dan detail dalam bentukminibook. Pokoknya untuk pemakaian yang lebih rumit dan variatif
- Important Product + Safety Information Guide (Safety Information);leaflet berisi Petunjuk keamanan pemakaian dan informasi produk, juga ditulis dalam berbagai bahasa, yang bikin ukuran leafletnya besar
- Important Product + Safety Information Guide (Warranty + Disclaimer); Leaflet berisi petunujuk untuk klaim garansi & jaminan perbaikan kerusakan. Juga ditulis dalam berbagai bahasa.
Sudah dulu ya, segitu aja. lengkapnya cek aja di situs resminya GoPro. Waktunya saya otak-atik dan tes kamera ini.
Sekian, kali ini cukup panjang lebar. Semoga bermanfaat. :) (TBS)
No comments:
Post a Comment