Helm SHOEI. Siapa yang tidak pernah mendengarnya? Bagi para riders yang kenal dengan apparel-apparel branded kelas premium sudah pasti kenal sama helm yang berasal dari Tokyo Jepang ini. Apalagi bagi penggemar MotoGP dan WSBK, pasti sudah tahu tentang helm ini beserta rider-rider pemakainya. Sebut saja Marc Marquez, Eugene Laverty, Bradley Smith, Daijiro Kato, Alex de Angelis, Kenan Sofuoğlu, dan lain-lain.
Kebetulan saya baru saja meminang Helm Shoei X-12 dengan grafis ala Marquez di Race Motegi tahun 2013 (untuk selanjutnya kita sebut saja X-12 Motegi 2013) dengan angka tahun perakitan 2014. Shoei X-Twelve alias Shoei X-12 atau Shoei X-Spirit II (untuk pasaran eropa), berikut sekalian saya beri sedikit reviewnya mumpung masih bereuforia
Shoei X-12 merupakan produk pengembangan terbaru dari Shoei X-11, helm Shoei X-12 dirilis pada tahun 2009 untuk menggantikan pendahulunya tersebut. Walau pada tahun 2016 ini sudah rilis model baru lagi yakni Shoei X-Fourteen (X-14) saya memutuskan untuk meminang Shoei X-12 dulu, yang alhamdulillah saya dapatkan dengan harga yang pas. Momennya tepat karena saya membeli helm rakitan 2014 ini ketika sedang Booming X-14 sehingga harga X-12 pada umumnya diturunkan.
Gambar di atas merupakan Shoei X-12 Motegi 2013. Untuk helm saya sendiri sudah ditambahkan stiker water decall livery Red Bull biar serupa dengan helm yang dipakai ama Marquez di Motegi tahun 2013.
Berikut saya bahas dari segi DESAIN, KENYAMANAN, dan KEAMANAN
DESAIN FISIK
Soal desain menurut saya terbilang unik dan keren. Yang paling mencolok dari model shellnya adalah model winglet/spoiler belakang yang memanjang seperti kepala alien. Cocok banget sama si Baby Alien ya, hahaha. Winglet/spoiler ini diberi nama Aero Edge Spoiler 2.
Tujuan spoiler memanjang ini adalah untuk meningkatkan sisi aerodinamis helm, yang mana memberikan daya tekan ke bawah sehingga mengurangi efek ‘mengangkat’ yang terjadi pada kecepatan tinggi. Sepertinya Spoiler ini merupakan teknologi baru yang menciptakan trend tersendiri, karena tahun ini pun dapat kita lihat model X-14 yang memiliki spoiler lebih panjang, serta helm Shark nya Jorge Lorenzo yang seringkali ‘ikut-ikutan’ diberi winglet panjang tambahan pada beberapa race.
Untuk saluran udara terdapat pada 5 titik, terdiri dari 5 intake dan 10 exhaust:
- LOWER AIR INTAKE (1 intake), tedapat di depan mulut (bisa buka/tutup).
- FRONT AIR INTAKE (2 intake), terdapat di atas visor/alis (bisa buka/tutup).
- AIR SCOOP 2 (2 intake), terdapat di bagian ‘jidat helm’ (bisa buka/tutup).
- SIDE AIR OUTLET (2 exhaust), terdapat di atas ratchet visor sebelah kanan & kiri.
- TOP AIR OUTLET (2 exhaust), terdapat di atas helm dekat spoiler (bisa buka/tutup).
- REAR OUTLET (2 exhaust), terdapat tepat di bawah spoiler/winglet belakang.
- REAR OUTLET (2 exhaust), terdapat di belakang, tepatnya di kaki aero edge spoiler.
- NECK OUTLET (2 exhaust), terdapat di busa helm bagian tengkuk.
Soal sirkulasi udara ini selanjutnya akan kita bahas pada aspek KENYAMANAN.
Shoei X-12 benar-benar terlihat sebagaimana helm kelas premium. Dengan sekali lihat dari designnya saja, sudah terlihat bahwa helm ini adalah helm premium karena kualitas yang digunakan pun tidak sembarangan dan juga dengan pengerjaan yang tidak mudah. Cat dan decal nya pun rapi dan halus pengerjaannya.
Gejala kulit bagian bawah yang ngelotok (mengelupas) yang merupakan penyakit pada X-11 sudah tidak terjadi lagi pada X-12 ini.
KENYAMANAN
Dengan berat sekitar 1.585 gram/sekitar 1,6 kg (ukuran M), helm ini relatif cukup ringan sehingga selama berkendara leher tidak akan cepat lelah.
Bagian dalam menggunakan bahan padding dan liner yang nyaman. Seperti yang dijelaskan pada aspek Desain di atas, helm ini memiliki jumlah ventilasi 5 intake dan 10 exhaust, sehingga ketika digunakan helm ini tidak sepengap HJC RPHA 10+. Meskipun memiliki ventilasi dan airflow yang banyak, angin yang keluar masuk via ventilasi tidak begitu terasa.
Cheekpad/busa pada bagian pipi empuknya pas. Tidak terlalu empuk sehingga kesannya lunak seperti busa pipi HJC RPHA 10+. Jadi ketika dipakai lumayan menekan pipi sehingga memberikan sensasi pemakaian yang pas dan kokoh di kepala. Secara keseluruhan helm ini didesain untuk pengguna yang memiliki kepala cenderung membulat, sebagaimana kepala orang Asia pada umumnya.
Visor yang digunakan pada Shoei X-12 berkode CW-1 ini memiliki area penglihatan yang tinggi dan lebar, baik dipakai untuk balapan (racy position, which is badan nunduk dan kepala tengadah) maupun harian (badan tegak, posisi kepala normal). Area penglihatannya pada bagian atas, pinggir, dan bawahnya tidak mengganggu pandangan dibandingkan dengan seri sebelumnya (X-11) menurut saya X-12 memiliki area penglihatan yang lebih baik. Posisi visor saat terbuka cukup jauh ke atas, sehingga tidak mengganggu penglihatan. (lumayan dipake ngobrol kalo sedang malas melepas helm, hehe).
Visor ini bisa dikunci saat posisi tertutup dengan menggunakan tuas yang terdapat pada ratchet sebelah kiri. Visor yang diberikan sudah memiliki teknologi pinlock-ready, sehingga dapat dipasangi pinlock untuk menghindari embun di visor helm.
Kurangnya kenyamanan yang saya rasakan dari helm ini adalah waktu berkendara dengan kecepatan tinggi akan terdengar suara angin/whistle noise yang lumayan berisik. Padahal waktu saya pakai X-11 sebelumnya tidak ada suara angin/whistle noise, sunyi banget pokoknya. Dalam hal ini X-12 jelas masih kalah dengan X-11.
KEAMANAN
Soal keamanan, Shoei X-12 sudah memenuhi standardisasi dari DOT dan SNELL M2015.
Shell X-12 menggunakan teknologi AIM+ (Advanced Integrated Matrix Plus Multi-Fiber) Shell Construction. Shell ini sedikit menambah berat, tapi sebagai gantinya juga memberikan kekuatan perlindungan lebih. Shell yang terdiri dari kombinasi fiberglassdan fiber organik ini sangat kuat sehingga hanya bisa dipotong dengan laser. (“fiberglass with organic fibers that are so strong they can only be cut with a laser“, mengutip Shoei). Lapisan ini diklaim ringan tapi rigid/kuat dan elastis.
Pada bagian dalam, busa/padding nya menggunakan fitur Dual Layer EPS Liner yang dapat terpasang di kepala dengan kokoh. Selain memberikan kenyamanan, busa polyurethane yang diklaim dapat menyerap benturan dengan lebih baik memiliki ketebalan dan kekuatan yang berbeda-beda pada beberapa bagian penting, seperti Impact Absorbing Liner yang berada di bagian ubun-ubun.
Fitur keamanan yang terdapat pada Shoei X-12 adalah E.Q.R.S. (Emergency Quick Release System). E.Q.R.S. adalah semacam pegangan (tabs) plastik berwarna merah yang diselipkan diantara busa pipi/cheek pads dan shell. Dengan menarik keluar pegangan ini, cheekpad akan mudah untuk dilepaskan, sehingga helm pun akan dengan lebih mudah dan aman untuk dilepaskan dari kepala pengendara, misalnya dalam keadaan darurat.
Sebagaimana helm premium dan helm balap yang memenuhi standar keamanan, Shoei X-12 tentunya menggunakan Double D Ring alias DD Ring untuk Chinstrap nya, sehingga helm lebih terpasang dengan kokoh pada kepala pengendara. Tentunya ini akan menambah rasa aman dalam berkendara.
Jadi penilaian keseluruhannya? 9/10 menurut saya. Shoei X-Twelve benar-benar sebuah helm yang worth it buat riders. AMAN dan NYAMAN, baik digunakan untuk harian maupun untuk balapan.
Kalau istilahnya para rider, benar-benar menambah kegantengan lah. Apalagi jika ditambah dengan Dark Flat Visor (FYI, semua visor clear di foto ini belum flat).
Sekian, semoga bermanfaat (TBS).
No comments:
Post a Comment